Ungu Violet (Kebahagiaan dan Kesedihan)
Dua warna yang pernah kau torehkan pada selembar kanvas hitamku
Tak seperti musim dan waktu
Rencana manusia kadang tak sejalan dengan kenyataan
kita hanya mampu berkehendak berikhtiyar lalu berdoa
Selebihnya Dia berkuasa penuh di luar kita,
Tapi kau tahu,
Sepasti musim dan waktu aku mencintaimu selalu
Seperti matahari yang terus terbit dari timur mengawali hari
Dan terbenam ke barat demi malam,
Hingga kini aku masih sendiri
Sampai nanti, sebelum Dia menyatakan takdirnya pada diriku
Aku akan terus menjaga rasa ini
Jika boleh aku berharap
Aku ingin kau kembali lagi disini
Terlalu banyak hal yang ingin aku tunjukan padamu
Ada begitu banyak rasa yang ingin aku bagi bersamamu
Maaf jika egoku kala itu mengalahkan segalanya
Dan menjadi alasan sampai akhirnya kita berpisah
Antara pertemuan itu dan perpisahan itu, aku mengenal dirimu
Dan memahami makna dari warna Ungu dan Violet
Bagiku keduanya bukan pilihan, keduanya adalah anugerah dariNya
Aku akan menerimanya dengan ikhlas
Kalaupun dulu aku tak mampu meyakinkanmu
Ijinkan lewat puisi ini, aku tunjukan kesungguhanku
Bahwa aku sangat mencintaimu,
Dan berharap bisa selalu bersamamu.
Janji Palsu
Ingatkah kamu,
Dulu pernah ada janji yang kita ucap berdua
Dulu ada mimpi yang coba kita renda bersama
Dulu ada masa-masa indah, dimana aku mampu tertawa dan tersenyum tanpa kepura-puraan
saat aku lalui hari-hari bersamamu
Sejujurnya aku tak pernah berharap jika masa-masa itu nanti hanya tinggal kenangan
Namun Tuhan punya rencana lain
Ada jalan bercabang di depan sana, yang memaksa kita untuk saling memilih
Dan pilihanya, antara kita berbeda
Tak pernah habis aku berfikir
Untuk apa waktu itu kau menatapku, menyapaku lalu mengajakku berbicara?
Jika pada akhirnya kita tak bisa bersama
Untuk apa kau datang dalam hidupku?
Padahal aku tak pernah memintanya
Menawarkan sejuta keindahan tentang cinta
Menawarkan mimpi-mimpi di masa depan
Namun semua hanya semu belaka
Tidakah engkau sadari
Masing-masing dari kita punya hati
Dan mungkin kau tak pernah menyadari
Perasaan-perasaan yang aku tahan selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar